Razman Arif Tantang Ahok pakai Adat Ketimuran

Razman Arif Tantang Ahok pakai Adat Ketimuran
Pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution di bantaran kali Banjir Kanal Barat Jalan Kepanduan II, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Barat, Selasa (16/2). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak memiliki landasan hukum untuk menggusur kawasan di bantaran kali Banjar Kanal Barat Jalan Kepanduan II, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Barat.

Razman mengklaim, bahwa warga Kalijodo memiliki sertifikat tanah dan berhak untuk meninggali daerah tersebut.

"Sekarang gini, kalau memang kata dia (Ahok) lahan ini milik negara, ini kami punya sertifikat. Ini kan legal dan sudah sah," kata Razman di lokalisasi Kalijodo, Selasa (16/2).

Kendati demikian, kata Razman, warga Kalijodo berkeinginan bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk berdialog mengenai masalah tersebut.

"Kita pakai adat ketimuran saja, duduk bareng membicarakan permasalahan. Jangan langsung main mau gusur saja. Apalagi saya dengar harus tuntas selama satu bulan. Kami ini manusia bukan hewan," tegasnya.

Patut diketahui, kawasan Kalijodo diklaim oleh Ahok sebagai ruang terbuka hijau (RTH) sejak dulu.

Menurut Razman, penyataan Ahok itu mengada-ngada. “Harus ada dong fakta bahwa dahulu ini ruang terbuka hijau. Faktanya kan dahulu di sini bukan ruang terbuka hijau," tandasnya. (Mg4/jpnn)

 


JAKARTA - Pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak memiliki landasan hukum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News