Realisasi KUR Sektor Peternakan 2019 Mencapai Rp 3,42 Triliun
"Pada 2019 sampai dengan bulan Juni, realisasi akad kredit KUR Sub Sektor Peternakan sebesar Rp 3,42 triliun untuk 146.395 debitur, dengan porsi penyaluran terbesar untuk usaha peternakan sapi (49,88 persen) diikuti peternakan integrasi dengan pertanian lainnya (19,41 persen), usaha peternakan unggas (15,57 persen), usaha peternakan domba/kambing (8,65 persen), dan usaha peternakan babi (6,48 persen)," jelas Fini.
Fini memamparkan bahwa penyaluran KUR pada usaha peternakan sapi masih mendominasi sejak 2016 sampai dengan 2019. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya kepercayaan perbankan terhadap pengelolaan resiko usaha oleh peternak.
"Kementerian Pertanian sejak 2016 telah memfasilitasi bantuan premi asuransi untuk sapi betina produktif yang dimiliki peternak mikro dan kecil, dengan mengalokasikan bantuan premi untuk 120.000 ekor setiap tahunnya," tambahnya.
Lebih lanjut Ketut menjelaskan bahwa Ditjen PKH terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan bank pelaksana KUR, baik himbara (BRI, BRI Agro dan Mandiri) atau bank pelaksana lainnya seperti PT Bank BTN dan PT Bank Sinar Mas untuk meningkatkan realisasi KUR pada sub sektor peternakan.
"Kami coba tingkatkan sinergisitas antara pemerintah daerah, perbankan, dan avalis serta offtaker dalam meningkatkan kepercayaan perbankan untuk merealisasikan KUR, mengingat penjaminan pasar ini merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan jaminan pendapatan bagi pelaku usaha dan kelancaran pengembalian kredit,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Sejak 2016 Kementerian Pertanian telah memfasilitasi bantuan premi asuransi untuk sapi betina produktif yang dimiliki peternak mikro dan kecil.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas