Regenerasi Kepemimpinan Nasional Telat 10 Tahun
Kamis, 17 Mei 2012 – 18:06 WIB
JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas mengatakan, regenerasi kepemimpinan nasional sudah telat selama 10 tahun. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut maka semua pihak hendaknya memberikan peluang kepada yang lebih muda untuk bertarung dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang. "Mulai dari Presiden Soekarno hingga Soeharto, menurut saya selalu terlambat pergantiannya karena lingkungannya menganggap kedua presiden itu paling hebat hingga harus memimpin sampai tua," kata Taufiq Kiemas.
"Regenerasi kepemimpinan nasional sudah telat 10 tahun. Bagi saya, sebagai sebuah proses alami, tidak baik regenerasi itu ditahan-tahan karena bisa menimbulkan krisis kepemimpinan nantinya," kata Taufiq Kiemas, usai menerima delegasi Malaysia, di kediamannya, jalan Teuku Umar, Jakarta Kamis (17/5).
Menurut politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu, beberapa kali bangsa ini telah mengalami goncangan politik yang bersumber dari terlambatnya regenerasi kepemimpinan.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas mengatakan, regenerasi kepemimpinan nasional sudah telat selama 10 tahun. Untuk
BERITA TERKAIT
- Muzani Gerindra Sebut Prabowo The New Soekarno
- Inilah 7 Garis Besar Materi UU DKJ atau Daerah Khusus Jakarta
- Shaff Prabowo-Gibran 1930 Adakan Tasyukuran Kemenangan Pilpres
- 4 Menteri Jokowi Ini Dihadirkan pada Sidang PHPU Pilpres di MK? Tunggu Saja
- Gerindra Disarankan Beri Tiket Pilkada Banyuwangi kepada Sumail Abdullah
- Melenggang ke Senayan, Fathi Ungguli Petahana 3 Periode