Rehab Lelet, Siswa Ngungsi ke Sekolah Lain

Tunggu Dua Tahun Anggaran untuk Tempati Sekolahnya Lagi

Rehab Lelet, Siswa Ngungsi ke Sekolah Lain
Rehab Lelet, Siswa Ngungsi ke Sekolah Lain
JAKARTA - Banyaknya bangunan sekolah yang rusak berat dan belum mendapat perbaikan, sangat menggangu proses belajar mengajar. Para siswa terpaksa direlokasi ke sekolah lain, hingga menunggu perbaikan selesai. Selama ini, dari 42 sekolah yang diusulkan rehab pada 2010, hanya tiga sekolah yang bisa diselesaikan. Ini artinya, para siswa terpaksa menunggu dua tahun anggaran untuk bisa menempati sekolahnya lagi.

Karena itu, hari ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto berencana meninjau sejumlah sekolah rusak yang telantar itu. Di antaranya adalah SDN Malaka 06, SDN Pondok Bambu 14, SMPN 198 Klender, serta SMP 273 Kampung Bali.

"Pak Wagub besok (hari ini), memang akan meninjau sekolah-sekolah itu untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Kami inginnya seluruh sekolah rusak bisa direhab. Tapi kalau anggaran dicoret, mau bagaimana lagi," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto, kemarin (25/1).

Pada 2010, dari 43 gedung sekolah yang diagendakan direhab, hanya tiga yang bisa diselesaikan. Yakni SDN Semper Timur 3/5, SDN Kedoya Utara 9/10, SDN Cilandak 6/6/7. Alasannya, anggaran yang seharusnya dikucurkan tidak cukup memadai. Sementara nasib 40 sekolah, saat ini rehabnya baru bisa diselesaikan 80 persen.

JAKARTA - Banyaknya bangunan sekolah yang rusak berat dan belum mendapat perbaikan, sangat menggangu proses belajar mengajar. Para siswa terpaksa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News