Rehabilitasi Lahan Kritis, Kementerian LHK Bangun Kebun Bibit Desa
"Kombinasi berbagai perlakuan tersebut dilakukan secara menyeluruh pada satu system lahan, sehingga pola pencegahan erosi tebing dan longsor berjalan efektif. Penataan ruang, pengendaliannya, serta pengembalian fungsi retensi air di setiap segmen bentang alam harus menjadi perhatian semua pihak," katanya.
Untuk keterlanjuran pemanfaatan ruang di daerah rawan erosi dan sedimentasi, menurut Siti Nurbaya, harus dibarengi dengan strategi konservasi yang mempertimbangkan karakteristik lahan.
Menurut dia, penanganan erosi dan sedimentasi di bagian hulu DAS, harus menjadi program terintegrasi dengan mengedukasi masyarakat yakni pemanfaatan dan pengelolaan lahan sebagai ekspresi dari keterlibatan masyarakat dalam kelestarian lingkungan secara utuh.
"Upaya tersebut akan dilakukan secara terus-menerus dan terprogram sebagai perwujudan 'Menjaga Tapak, Merawat Peradaban'," katanya.
Berdasarkan data KLHK, tercatat ada sekitar 14 juta hektar lahan kritis, dan Presiden telah memberikan perhatian khusus sejak 2019, dengan penanaman bibit pohon pada 203.000 hektar. (antara/jpnn)
Menteri LHK Siti Nurbaya menjelaskan, keberhasilan upaya rehabilitasi lahan kritis perlu didukung suplai bibit.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Daftar Caleg DPR Terpilih dari Dapil III Jabar: Putra Menteri LHK Kalahkan Anak SYL
- Pengamat Ini Nilai Anggap Bioetanol Bukan Solusi Memperbaiki Kualitas Udara
- Penghijauan Kota, SMB II Palembang Tanam 4.500 Pohon Tabebuya
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja