Rehabilitasi Lahan Kritis, Kementerian LHK Bangun Kebun Bibit Desa

Rehabilitasi Lahan Kritis, Kementerian LHK Bangun Kebun Bibit Desa
Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi saat acara rehabilitasi lahan di Desa Jatisari, Jatisrono, Wonigiri, Jateng, Sabtu (15/2/2020). Foto: Antaranews/HO/KLHK

"Kombinasi berbagai perlakuan tersebut dilakukan secara menyeluruh pada satu system lahan, sehingga pola pencegahan erosi tebing dan longsor berjalan efektif. Penataan ruang, pengendaliannya, serta pengembalian fungsi retensi air di setiap segmen bentang alam harus menjadi perhatian semua pihak," katanya.

Untuk keterlanjuran pemanfaatan ruang di daerah rawan erosi dan sedimentasi, menurut Siti Nurbaya, harus dibarengi dengan strategi konservasi yang mempertimbangkan karakteristik lahan.

Menurut dia, penanganan erosi dan sedimentasi di bagian hulu DAS, harus menjadi program terintegrasi dengan mengedukasi masyarakat yakni pemanfaatan dan pengelolaan lahan sebagai ekspresi dari keterlibatan masyarakat dalam kelestarian lingkungan secara utuh.

"Upaya tersebut akan dilakukan secara terus-menerus dan terprogram sebagai perwujudan 'Menjaga Tapak, Merawat Peradaban'," katanya.

Berdasarkan data KLHK, tercatat ada sekitar 14 juta hektar lahan kritis, dan Presiden telah memberikan perhatian khusus sejak 2019, dengan penanaman bibit pohon pada 203.000 hektar. (antara/jpnn)

 

Menteri LHK Siti Nurbaya menjelaskan, keberhasilan upaya rehabilitasi lahan kritis perlu didukung suplai bibit.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News