Rekapitulasi Suara Diwarnai Protes, Ini Penyebabnya...
jpnn.com - KOBAR- Rekapitulasi hasil Pilgub Kalteng 2015, di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sempat diwarnai berbagai protes. Karena itu, pleno di tingkat kabupaten nanti diperkirakan juga akan diwarnai banyak protes dan akan memakan waktu sampai tiga hari.
Seperti yang disampaikan saksi dari pasangan nomor urut dua, Ahmad Fredi, saat rekapitulasi di Kecamatan Arsel. Saksi ini beberapa kali menyampaikan keberatan dengan adanya beberapa formulir C1 yang tidak ditandatangani oleh petugas KPPS.
“Bagi kami itu adalah dokumen negara yang tidak boleh sembarangan, apalagi itu menyangkut banyak suara orang banyak,” katanya kepada Kalteng Pos (grup JPNN).
Apa yang menjadi kelemahan dalam rekapitulasi ini menurut dia menjadi tugas PPK untuk dibenahi. Alasannya, formulir C1 harus ditandatangani petugas KPPS. Padahal, formulir C1 itu penting sebagai barang bukti andai nanti di belakang adalah masalah,
“Gugatan ke Mahkamah Agung itu kan harus melampirkan formulir C1,” ujarnya.
Ditambahkannya, selain itu ada juga formulir C1 yang bertanda hologram yang tidak dibubuhi tanda tangan. Karena itu, pihaknya kukuh tidak bisa mengakui rekapitulasi surat suara yang tanpa tanda tangan. “Kami minta hal itu segera diperbaiki,” ucapnya. (vin/uzi/dkk/jpnn)
KOBAR- Rekapitulasi hasil Pilgub Kalteng 2015, di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sempat diwarnai berbagai protes. Karena itu, pleno di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 500 Warga Kubu Raya Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri
- Kejari Palembang Tahan Tersangka Korupsi Bahan Pakaian Batik
- Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Dunia Tersengat Listrik, Begini Kejadiannya
- Mendagri Resmi Tunjuk Sadali Ie Jadi Plh Gubernur Maluku
- AKBP Riza: Waspadai Oknum yang Menjanjikan Kelulusan Anggota Polri
- Pemkot-Polrestabes Palembang Bersinergi Menindak Juru Parkir Liar