Remunerasi di Daerah Mundur 2012
Rabu, 20 April 2011 – 22:38 WIB
JAKARTA-- Program reformasi birokrasi di instansi pusat yang belum tuntas dan baru akan dievaluasi akhir tahun ini berdampak pada tingkat daerah. Target dimulainya reformasi birokrasi di daerah tahun ini, menjadi molor. Sudah pasti, rencana pemberian remunerasi yang melekat pada program reformasi birokrasi, juga menjadi tertunda. Dijelaskan, sosialisasi tidak dilakukan ke masing-masing daerah. Nantinya, sejumlah perwakilan dari beberapa daerah dikumpulkan di satu tempat, atau sistem region, dan diberikan pemahaman mengenai reformasi birokrasi serta bagaimana pengusulannya.
Deputi Program dan Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (kemenpan-RB) Mohamad Ismail mengatakan, tahun ini pihaknya lebih fokus pada sosialisasi tentang reformasi birokasi di daerah. Untuk kemudian ditetapkan daerah yang akan menjadi pilot project-nya.
"Mengingat pemerintah daerah ini sangat luas, pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan bertahap hingga 2025. Pertengahan tahun ini kita adakan sosialisasi ke daerah dulu," kata Ismail saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu (20/4).
Baca Juga:
JAKARTA-- Program reformasi birokrasi di instansi pusat yang belum tuntas dan baru akan dievaluasi akhir tahun ini berdampak pada tingkat daerah.
BERITA TERKAIT
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Berkolaborasi Gagalkan Peredaran Narkotika di 2 Daerah Ini