Rencana Wisata Halal di Kawasan Danau Toba Menuai Kontroversi
Dicky berpendapat, sejauh ini, sudah ada fasilitas seperti makanan halal, di kawasan Danau Toba.
"Kalau tujuan wisata halal ini bukan untuk membuang kearifan lokal yang ada di sana, pasti kita dukung,” ujarnya.
Dicky menambahkan dengan adanya fasilitas-fasilitas yang halal, wisatawan yang datang ke Danau Toba akan merasa nyaman. Sebab, kebutuhan mereka tersedia di sana.
Sementara itu, aktivis lingkungan, Togu Simorangkir keberatan dengan rencana labelisasi wisata halal di kawasan Danau Toba oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Togu Simorangkir bahkan berencana menggelar Festival Babi di Danau Toba pada 25 Oktober 2019.
Togu mengatakan, ide ini muncul secara mendadak karena mendengar wacana labelisasi wisata halal di Danau Toba. Dengan pagelaran Festival Babi, sambung Togu, dapat menyentuh seluruh masyarakat di tujuh kawasan Danau Toba.
Festival ini juga memberikan edukasi ke masyarakat untuk tidak membuang limbah kotoran babi ke Danau Toba.
“Kami mengedukasi juga kepada masyarakat supaya babinya jangan berkeliaran,” ujar Togu, belum lama ini.
Rencana Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyajikan wisata halal di kawasan Danau Toba menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
- Asuransi Sinar Mas Menggelar Agency Tour Contest F1 PowerBoat Danau Toba
- Banyak Drone Liar di Arena F1 Powerboat, Brimob Polda Sumut Beraksi
- Pertamina Jamin Stok BBM & Avtur untuk Grand Prix F1 Powerboat di Danau Toba Aman
- F1 Powerboat Danau Toba, Seremoni Pembukaan Melibatkan 245 Orang Pengisi Hiburan
- All Out Dukung F1 Powerboat, Pertamina Siapkan 30 Liter Pertamax Turbo
- Brimob Polda Sumut Terjunkan 13 Personel Kawal Logistik F1Powerboat Menuju Danau Toba