Respons Tokoh GP Ansor soal Omongan Mahfud MD

Respons Tokoh GP Ansor soal Omongan Mahfud MD
Mahfud MD. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, PALU - Omongan blakblakan Mahfud MD soal intrik-intrik yang menyebabkan dirinya gagal menjadi cawapres Jokowi, tidak akan mengurangi basis elektoral KH Ma'ruf Amin di tingkat grass root NU.

Demikian menurut Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Tengah, Alamsyah Palenga, menanggapi pernyataan Pengamat politik Adi Prayitno yang memerkirakan sebagian warga NU (Nahdlatul Ulama) kemungkinan akan terpengaruh oleh testimoni Mahfud MD.

“Bagi warga NU, dramaturgi pemilihan cawapres Jokowi yang melibatkan nama Kiai Ma'ruf dan Mahfud MD itu hal yang biasa saja. Jadi kami yang berada di grass root ini, walaupun ada dinamika, tapi tidak sampai menggerus suara atau dukungan NU ke Kyiai Ma’ruf Amin,” tegas Alamsyah kepada Radar Sulteng (Jawa Pos Group).

Menurut Alamsyah, pernyataan Mahfud MD itu tidak perlu direspons secara berlebihan. Dalam pandangan warga NU, lanjut dia, Mahfud MD adalah pribadi yang baik integritas dan kemampuannya.

“Kami semua menghormati beliau. Beberapa pengamat mencoba menggiring opini bahwa telah terjadi 'sesuatu' yang menghebohkan. Bagi kami, kader NU, kami menghormati Pak Mahfud. Seorang profesor yang sangat disegani,” katanya lagi.

Memang ada cerita versi Mahfud MD di balik tidak terpilihnya ia menjadi cawapres. Tapi itu harus dilihat sebagai proses politik biasa. Toh dia belum benar-benar menjadi cawapres pilihan Jokowi, baru kemudian terganti. “Cawapres pilihan Jokowi, ya Kiai Ma'ruf Amin,” tegasnya.

BACA JUGA: Nama-nama Beken Masuk di Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf

Menurut Alamsyah, terpilihnya kiai Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi adalah hal yang baik bagi proses demokrasi di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa siapa saja bisa dan berpeluang menjadi presiden ataupun wakil presiden.

Alamsyah Palenga yakin omongan Mahfud MD soal penyebab kegagalannya menjadi cawapres Jokowi tak akan menggerus basis dukungan Ma’ruf Amin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News