Rian/Rosyita Waspadai Permainan Cepat Ganda Tiongkok

jpnn.com - ALOR STAR - Pasangan ganda campuran, Muhammad Rian Ardianto/Rosyita Eka Putri Sari berpeluang menyambung kembali tradisi gelar juara yang diraih Indonesia di ajang BWF World Junior Championships 2014.

Terakhir, juara di nomor ini diraih pada tahun 2011 dan 2012. Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil mempersembahkan gelar setelah terjadi all Indonesian Final pada kejuaraan yang berlangsung di 2011. Sedangkan tahun berikutnya, Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti memetik kemenangan setelah mengalahkan rekan senegaranya Alfian Eko Prasetya/Shela Devi Aulia.

Sayang, di tahun 2013, Kevin Sanjaya Sukamujo/Masita Mahmudin gagal mempersembahkan gelar juara. Kevin/Masita ditundukkan ganda campuran Tiongkok, Huang Kaixiang/Chen Qingchen. Nah, Huang/Chen kembali menjadi penantang ganda campuran Indonesia di partai puncak pada kejuaraan yang sama, Jumat (18/4) sore ini.

Meski begitu, Rian/Rosyita mengaku siap menghadapi unggulan pertama tersebut. Kedua pasangan pernah bertemu di final beregu campuran. Saat itu, Rian/Rosyita dikalahkan dengan permainan rubber game, 14-21, 21-17, 17-21.

“Kami pernah kalah di pertandingan beregu, tapi kami yakin kali ini bisa memenangkan pertandingan," kata Rian di laman PBSI, Jumat (18/4)

Pemain asal klub Jaya Raya Jakarta itu mengaku belajar dari kekalahan sebelumnya. Khusus menghadapi final sore ini yang dimulai pukul 18.00 waktu setempat, Rian/Rosyita lebih mempersiapkan diri. Keduanya mengaku akan mewaspadai permainan cepat dan pukulan kencang Huang/Chen.

“Kami akan bermain nothing to lose, tapi tetap fight karena tanggung sudah sampai final, harus juara. Lawan lebih diunggulkan, mereka juga juara bertahan," ujar Rosyita.

Wanita kelahiran Sleman itu mengaku telah sharing dengan Masita, yang pernah berjumpa Huang/Chen tahun lalu, untuk mengetahui karakter permainan ganda campuran Tiongkok itu.(ris/jpnn)