Ribuan Temuan PPATK Belum Semua Dijerat Pidana

Ribuan Temuan PPATK Belum Semua Dijerat Pidana
Ribuan Temuan PPATK Belum Semua Dijerat Pidana
JAKARTA - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa  transaksi dan rekening tak wajar temuan PPATK harus ditindaklanjuti secara serius oleh penegak hukum. Menurutnya, PPATK sudah melaporkan ribuan ribuan transaksi mencurigakan.

Yusuf yang ditemui usai melaporkan harta kekayaan ke KPK, Jumat (2/12) sore,  mengungkapkan, PPATK sejak berdiri pada 2003 sudah menerima 79 ribu laporan tentanmg transaksi mencurigakan. "Dari 79 ribu itu kita analisis lagi, ketemu angka 1800. Itu yang kita kirim ke penegak hukum," ucapnya

Pengganti Yunus Husein itu membeberkan, kejanggalan di antaranya karena rekening yang saldonya tak sesuai dengan profil pemiliknya. Yusuf mencontohkan rekening milik Rinaldi Kurnia, cucu dari Marwan Adli yang tak lain Kalapas Nusakambangan, Cilacap. "Seperti Kepala Lapas Cilacap itu, yang minta rekening atas nama cucunya," ucapnya.

Selain itu ada pula rekening milik Pengawai Negeri Sipil (PNS) yang isinya mengundang kecurigaan karena jelas tak sebanding dengan gaji seorang abdi negara. "Itu termasuk transaksi mencurigakan karena tidak sesuai profil dia," bebernya.

JAKARTA - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa  transaksi dan rekening tak wajar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News