Ribut Tapal Batas Kabupaten, Warga Nyaris Bentrok
Senin, 11 April 2011 – 09:04 WIB
Ali Amren, dan warga Desa Blang Seunong, sangat mengharapkan Tim Provinsi yang sudah turun langsung ke Desa Blang Seunong untuk memastikan titik koordinat, beberapa pekan lalu, segera mengumumkan dan membangun tanda tapal batas permanen antara kedua kabupaten.
“Jika hal ini diperlambat, nassa kedua belah pihak rawan bentrok. sebaiknya Pemerintah Provinsi harus segera mengumumkan kepastian tapal batas, sehingga massa kedua belah pihak bisa tenang dan aman,” ujarnya.
Secara terpisah, Camat Pantee Bidari Burahnuddin SH didampingi Kapolsek Pantee Bidari Ipda Chandra Kirana Putra, membenarkan pihaknya menerima laporan soal adanya kericuhan antara massa pro Bener Meriah dan warga Blang Seunong. Camat mengaku mendapat laporan itu dari Keuchik Blang Seunong, Ali Amren, via telefon selular.
”Menindaklanjuti laporan tersebut pihak kita langsung menuju ke desa Blang Seunong, Setiba di sana, massa pro Bener Meriah memang sudah berkumpul dan berencana mencor tapal batas di Seuneubok Parek. Tapi setelah kita beri pemahaman, bahwa masalah itu masih ditangani provinsi, mareka mengurungkan niatnya dan sepakat membubarkan diri,” demikian tegas Burhanuddin. (yas)
LHOKNIBONG-Kasus tapal batas memang sangat riskan. Gara-gara sengketa tapal batas antara Kabupaten Aceh Timur dan Bener Meriah, warga nyaris bentrok.
BERITA TERKAIT
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak
- Kakek Pencari Batu Tenggelam di Sungai Lematang Lahat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam