Ridwan Kamil Mengaku Belum Puas

Ridwan Kamil Mengaku Belum Puas
Ridwan Kamil. Foto: JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jabar masih belum memuaskan, khususnya dalam hal menekan mobilitas masyarakat.

Untuk itu, kata Emil -panggilan Ridwan Kamil-, dalam beberapa hari ke depan akan ada tindakan sanksi termasuk ke wilayah industri.

"Jadi yang pertama pelaksanaan PPKM Darurat belum memuaskan, target penurunan 30 persen dan saat ini masih di angka 17 persen. Masih akan koordinasi, akan banyak penyekatan dan penindakan, termasuk tipiring (tindak pidana ringan) di jalan segera dilaksanakan untuk mengurangi mobilitas," kata Emil dalam jumpa pers virtual di Bandung, Selasa.

Dia mengatakan pihaknya bersama kepolisian dan TNI sudah berkoordinasi untuk menambah penyekatan di jalan karena salah satu sebab mobilitas masyarakat masih tinggi karena ada kerancuan pengertian mengenai sektor kritikal dan esensial.

Hal tersebut segera dievaluasi sekaligus mengintensifkan edukasi pengertian aktivitas mana saja yang boleh selama PPKM Darurat.

"Kami juga akan menindak yang tidak melaksanakan WFH 100 persen, termasuk industri yang masih bandel ada beberapa yang teridentifikasi dua hal, satu yang tidak punya satgas COVID-19, sehingga banyak karyawan positif hanya dipulangkan tidak diurus, hingga menimbulkan kluster keluarga,” kata dia.

Menurut Kang Emil, perusahaan atau pelaku industri yang tetap buka meskipun bukan masuk kategori industri kritikal dan esensial maka tim dari polisi akan merazia ke lokasi industri juga.

"Pelanggaran masih banyak terjadi dalam dua hari ini. Kedisiplinan masih rendah,” kata dia melanjutkan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pelaksanaan PPKM Darurat di Jabar masih belum memuaskan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News