Rio Dicari Hingga Perbatasan RI-Malaysia, Belum Ditemukan

Rio Dicari Hingga Perbatasan RI-Malaysia, Belum Ditemukan
Tim SAR. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, NUNUKAN - Pencarian terhadap Muh. Rio Arfan (27) yang hilang di Perairan Sei Taiwan, Sebatik, Nunukan, Kalrata, memasuki hari ketujuh.

Namun, belum juga ada tanda-tanda keberadaan Rio, walaupun jaket dan celana korban telah ditemukan.

Salah seorang keluarga korban, Riduan Syah mengatakan, upaya yang ditelah dilakukan unsur Search and Rescue (SAR) untuk mencari korban sejak dinyatakan hilang Senin (29/8) lalu telah maksimal.

Keluarga korban juga ikut melakukan pencarian, baik di laut maupun di darat dalam beberapa hari terakhir. Namun hasilnya tetap sama, sehingga pihak keluarga pasrah.

“Kita serahkan sama yang Maha Kuasa. Keluarga juga ikut mencari di bibir pantai mulai dari Sei Taiwan hingga Sei Nyamuk belum ada hasil,” ujar Iwan sapaan akrabnya seperti diberitakan Radar Nunukan (Jawa Pos Group) hari ini.

Pria yang juga menjabat sebagai ketua DPP Angkatan Muda Brigader Adat Tidung (Ambatku) itu berharap sejumlah informasi yang beredar yang menyebut Rio dibunuh tidak benar. Munurutnya, alasan karena ada darah yang ditemukan di perahu hanya isu saja.

“Kita tidak bisa membenarkan alasan itu, sebab tidak ada bukti yang membenarkan hal tersebut. Saya sudah ketemu petugas dan nelayan, namun tidak ada bukti untuk mengatakan korban dibunuh,” tegasnya.

Kepala Basarnas Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) Mujiono, melalui Kepala Seksi (Kasi) Operasi Basarnas Kaltimra Octavianto menyampaikan pencarian terhadap Rio warga Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat dilakukan hingga perbatasan RI-Malaysia.

Tim SAR gabungan sudah mencari Rio hingga perbatasan RI-Malaysia, namun hingga hari ketujuh belum juga ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News