RSUD Kelebihan Bidan, Sebagian jadi Tenaga Administrasi
jpnn.com, KUTAI TIMUR - Total ada 40 bidan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga, Sangatta, Kutai Timur, Kaltim.
Namun, setiap hari ada 10 bidan yang terpaksa “menganggur” alias tak memiliki tugas. Sebab, jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut melebihi kebutuhan.
“Kami memang lagi kelebihan tenaga bidan. Sekarang jumlahnya sudah 40 orang sedangkan unit pelayanan hanya ada satu,” ucap Direktur Utama RSUD Kudungga Anik Istiyandari.
Akibat kelebihan tenaga bidan tersebut, kata dia, terpaksa sebagian dialihkan untuk mengisi tenaga administrasi. Namun, tidak semuanya dapat tertampung pada bidang tersebut.
“Nah, yang tidak tertampung ini ada 10 orang. Jadi, setiap hari mereka tidak punya pekerjaan,” sebutnya.
Berbeda dengan bidan, untuk tenaga perawat pihaknya justru masih sangat kekurangan. Bahkan untuk mengisi bagian Unit Gawat Darurat (UGD) pun kurang.
Karena itu, dirinya berharap, pemerintah khususnya melalui Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kutim dapat segera mencari kekurangan tenaga tersebut.
Jadi, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat bisa lebih dimaksimalkan. “Kami sudah mengajukan permintaan ke BKPP untuk kekurangan tenaga perawat ini. Namun, setiap ada penerimaan yang dikirim selalu tenaga bidan. Akhirnya, jumlahnya sekarang justru berlebih,” tutur Anik.
Akibat kelebihan tenaga bidan tersebut, terpaksa sebagian dialihkan untuk mengisi tenaga administrasi.
- Anies Tegas, Pelayanan Ibu Melahirkan Tidak Boleh Dihambat Administrasi BPJS
- Polisi Selidiki Kematian Bidan Hety Karmila di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
- Mantan Bidan Cantik Ini Berbagi Kisah Sukses Jadi Pebisnis Skincare
- Pemprov Sumsel Jadikan Bidan Ujung Tombak Menekan Angka Stunting
- Turunkan Stunting, BKKBN dan Dexa Medica Gencarkan Edukasi Bidan se-Indonesia
- Turunkan Angka Stunting, Dexa Group Gandeng BKKBN, Polri & Bidan