Ruki Ingatkan DPR Soal Dana Aspirasi

Ruki Ingatkan DPR Soal Dana Aspirasi
Ruki Ingatkan DPR Soal Dana Aspirasi
JAKARTA — Usulan dana aspirasi sebesar Rp. 15 miliar untuk setiap anggota dewan masih mengundang kontroversi. Sehingga nasibnyapun belum jelas. Meski begitu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah menyatakan siap untuk mengaudit setiap dana aspirasi yang menggelontor melalui kantong politisi senayan tersebut."Tetapi kita tunggu saja, karena masih dalam bentuk usulan. Kalau kemudian usulan itu disetujui, kita pasti siap untuk mengaudit," kata anggota II bidang keuangan negara BPK Taufiqurrahman Ruki di Jakarta, Senin (8/6).

Meski begitu Taufiqurrahman berharap sebelum memutuskan dana aspirasi, para wakil rakyat lebih mendengar aspirasi rakyat. Karena dana aspirasi menggunakan dana APBN, yang juga dana milik rakyat. "Selebihnya saya tak mau berkomentar banyak. Silakan para ahli mengkaji persoalan ini, dan jangan lupa dengar pula aspirasi yang sedang berkembang."

Taufiqurrahman mengingatkan saat ini masyarakat sudah mulai kritis, dan tidak takut lagi mengkritik kebijakan pemerintah maupun politisi. "Kepercayaan masyarakat itu sudah hilang, karena itu politisi maupun pejabat publik harus menjaga rasa kepercayaan rakyat," ujarnya. Dana aspirasi diusulkan oleh Partai Golkar. Namun, sebagaian besar partai menolak usulan tersebut. Meski begitu, usulan ini dibiarkan menggelinding dan terus dibahas di DPR. (afz/jpnn)

JAKARTA — Usulan dana aspirasi sebesar Rp. 15 miliar untuk setiap anggota dewan masih mengundang kontroversi. Sehingga nasibnyapun belum jelas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News