Rumah Cicit Pangeran Diponegoro Dieksekusi

Sengketa Kepemilikan Surat Tanah dengan PPI

Rumah Cicit Pangeran Diponegoro Dieksekusi
Rumah cicit Pangeran Diponegoro, Muhammad Maulud, akhirnya dieksekusi pihak juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/4). Proses eksekusi berlangsung ricuh setelag negosiasi antara pengacara keluarga, Farhat Abbas dengan pihak Juru Sita Mahkamah Agung, Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan Kapolsek Menteng berakhir buntu. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA - Siapa tidak kenal pahlawan nasional Pangeran Diponegoro? Kini, ratusan tahun setelah perjuangan heroiknya melawan Belanda, kisah sedih menyangkut keluarga Pangeran Diponegoro terjadi. Rumah cicit Pangeran Diponegoro, Muhammad Maulud, di Jalan Blitar 3 Menteng, Jakarta Pusat, dieksekusi pihak juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/4) sore.

     

Puluhan orang dari PN Jakarta Pusat beserta petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP mengeksekusi rumah tersebut. Saat juru sita membacakan surat keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, salah eorang anggota keluarga merampas dan merobek surat. Aksi saling dorong antara keluarga dan petugas pun tak terelakkan. "Ngapain mereka bawa garnisun dan polisi segala. Kita ini anak bangsa," kata Maulud.

     

Pengacara keluarga, Farhat Abbas, berusaha menenangkan pihak keluarga. Namun, mereka hanya bisa histeris menyaksikan petugas juru sita membawa isi rumah ke dalam truk yang sudah disiapkan.

"Klien saya sedang berduka. Pemilik rumah ini, Ibu Sukartinah, belum lama meninggal. Eksekusinya mohon ditunda," kata Farhat. Namun, pihak juru sita tetap tidak peduli.

JAKARTA - Siapa tidak kenal pahlawan nasional Pangeran Diponegoro? Kini, ratusan tahun setelah perjuangan heroiknya melawan Belanda, kisah sedih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News