Rumah Pelda Sugiman Dibom Molotov, Ternyata Ini Penyebabnya

Rumah Pelda Sugiman Dibom Molotov, Ternyata Ini Penyebabnya
Bom molotov sesaat setelah dilemparkan ke pintu rumah Pelda Sugiman. Insert: Adek Irawan diamankan di Mapolresta Deliserdang. Foto: iat/metro24jam.com

jpnn.com, DELISERDANG - Rumah anggota TNI Pelda Sugiman, 58, warga Dusun II Desa Sidomulyo, Kecamatan Biru-Biru, menjadi sasaran teror dengan cara dilempar bom molotov, Minggu (28/6/2020) dinihari kemarin.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan Pelda Sugiman ke Polsek Biru-biru Polresta Deliserdang, sesuai Laporan Polisi No: LP/11/VI/2020/Resta DS/Sek Biru-biru. Dugaan sementara kasus itu terjadi gara-gara masalah utang piutang sang anak.

Namun, kurang lebih 12 jam, personel Sat Reskrim Polresta Deliserdang berhasil meringkus terduga pelaku. Aksi pelemparan bom molotov itu dilakukan, Minggu (28/6/2020) sekira pukul 4.50 Wib.

Saat itu, Pelda Sugiman yang berdinas di Koramil 15/DT Kodim 0201/BS dikejutkan suara ledakan di depan pintu rumahnya. Pelda Sugiman yang tersentak dari tidurnya segera melakukan pengecekan ke luar rumah.

“Ternyata ditemukan benda semacam bom molotov yang telah meledak dan membakar bagian bawah pintu depan rumah,” kata Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus, dalam keterangannya, Senin (29/6/2020).

Sugiman langsung memadamkan api dan memanggil anggota keluarga yang berada di dalam rumah. Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan kepada Danramil 15/DT Kapten CZI TEJ Tobing serta Kadus II Desa Sidomulyo, Kecamatan Biru-biru.

Personel Polsek Biru-biru yang mendapat informasi tiba di lokasi kejadian sekira pukul 7.00 Wub lalu melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti bekas bom molotov serta pecahan pintu.

Pelda Sugiman kemudian membuat pengaduan resmi ke Polsek Biru-biru sekira pukul 08.30 Wib. Tim gabungan dari Polsek Biru-biru dan Sat Reskrim Polresta Deliserdang kemudian melakukan penyelidikan.

Rumah anggota TNI Pelda Sugiman, 58, warga Dusun II Desa Sidomulyo, Kecamatan Biru-Biru, menjadi sasaran teror dengan cara dilempar bom molotov, Minggu (28/6/2020) dinihari kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News