Rumah Sakit Filipina Kewalahan Karena COVID-19, Hampir Separuh Nakes Mengundurkan Diri

Rumah Sakit Filipina Kewalahan Karena COVID-19, Hampir Separuh Nakes Mengundurkan Diri
Seorang petugas kesehatan memvaksinasi pengemudi angkutan umum dengan vaksin Sinovac COVID-19 di tempat parkir pusat perbelanjaan yang diubah menjadi tempat vaksinasi drive-thru, di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 13 Agustus 2021. (Supplied: REUTERS/

Kelelahan akibat beban kerja COVID-19, Loui berhenti dari pekerjaannya sebagai perawat unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit swasta di Filipina awal tahun ini.

Perempuan berusia 30 tahun, yang menolak memberikan nama belakangnya karena khawatir akan keselamatannya ini adalah satu di antara ribuan pekerja medis yang mengundurkan diri selama pandemi.

Ia mengeluhkan upah rendah dan kondisi kerja yang buruk, sementara perawat lain mencari pekerjaan yang lebih baik di luar negeri.

"Kami bahkan tidak bisa mengambil hari libur yang layak karena kami sering dipanggil kembali untuk menggantikan staf lain yang dikarantina atau mengundurkan diri," kata Loui, yang berpenghasilan 20.000 peso (sekitar Rp5,7 juta) sebulan, termasuk lembur, sebelum dia berhenti pada bulan Maret lalu.

Rumah sakit khawatir maraknya pengunduran diri tersebut  mencapai titik kritis tepat ketika varian Delta membuat jumlah kasus melonjak, seperti yang terjadi di tempat lain di Asia Tenggara dan di seluruh dunia.

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Filipina (PHAPi) memperkirakan sebanyak 40 persen perawat rumah sakit swasta mengundurkan diri tahun lalu, tetapi jumlah itu diperkirakan bertambah seiring dengan gelombang infeksi baru tahun ini. Rumah sakit umum juga menghadapi tantangan serupa.

"Jika kita ingin meningkatkan jumlah tempat tidur, itu mudah, tetapi masalahnya adalah komponen keperawatan," kata presiden PHAPi, Jose Rene de Grano, kepada Reuters.

Lebih dari satu setengah tahun pandemi, infeksi virus corona yang dilaporkan di Filipina telah melonjak menjadi lebih dari 1,75 juta, tertinggi kedua di Asia Tenggara, sementara angka kematian telah menembus 30.000.

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Filipina memperkirakan 40 persen perawat di rumah sakit swasta telah mengundurkan diri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News