Rumah Zakat Targetkan 1.234 Desa Berdaya

Rumah Zakat Targetkan 1.234 Desa Berdaya
Talkshow Rumah Zakat I'm Sharing I'm Happy di Jakarta. Foto: Djainab Natalia Saroh

jpnn.com, JAKARTA - Rumah Zakat menargetkan membina 1.234 Desa Berdaya di seluruh Indonesia. Desa Berdaya adalah proses pemberdayaan wilayah berdasarkan pemetaan potensi lokal di bidang ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan pendidikan.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, tujuan dari pembinaan Desa Berdaya ini adalah untuk memerbaiki kualitas hidup individu dan komunitas masyarakat.

“Salah satu mitra yang vital untuk merealisasikan Desa Berdaya adalah para Fasilitator Desa Berdaya. Mereka adalah para pemuda pelopor di wilayahnya, yang menjadi mitra Rumah Zakat untuk menjadi pendamping, pemberdaya, surveyor program, penggerak lingkungan, bahkan menjadi advokat,” terang Nur, Selasa (17/4).

Dijelaskan, hingga pertengahan April 2018, Rumah Zakat telah membina 1.118 Desa Berdaya di 191 Kabupaten dan Kota di Indonesia.

Nur mengatakan, tugas para fasilitator ini sangat luar biasa. Mereka menjadi Relawan Inspirasi. "Dari inisiatif dan kegigihan mereka, telah banyak desa yang semakin berdaya mengembangkan potensi wilayahnya. Salah satunya adalah Bu Hikmah Fitria, yang menjadi Fasilitator di Desa Purworejo, Kendal,” jelas Nur.

Khusus di Bulan Ramadan 1439 Hijriah, Rumah Zakat juga telah mempersiapkan sejumlah program istimewa sebagai bagian pemberdayaan masyarakat di Desa Berdaya.

Dengan tajuk utama Ramadan Berdaya, Rumah Zakat memiliki target untuk mendistribusikan program 124.000 paket Berbagi Buka Puasa (BBP), 14.300 paket Kado Lebaran Yatim (KLY), 6.200 Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK), 8.850 paket Syiar Quran (SQ), dan 300 penerima manfaat program Janda Berdaya (JB).

Rumah Zakat membukukan lebih dari 217.000 donatur berdonasi pada 2017 lalu, dengan porsi 38% donasi dilakukan di Bulan Ramadan saja.

Rumah Zakat hingga pertengahan April 2018 sudah membina 1.118 Desa Berdaya di 191 Kabupaten dan Kota di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News