Rusia Kerahkan Robot untuk Hancurkan Tank Abrams dan Leopard Ukraina

jpnn.com, MOSKOW - Rusia meluncurkan robot penghancur tank Abrams dan Leopard 2 sebagai respons Moskow terhadap keputusan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang akan mengirimkan tank Abrams dan Leopard 2 ke Ukraina.
Mantan direktur jenderal badan antariksa federal Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin, menuturkan bahwa robot yang diberi nama Marker buatan Rusia itu mampu memukul tank Abrams buatan AS dan tank Leopard buatan Jerman.
Rogozin menjelaskan bahwa Marker mempunyai katalog target dalam bentuk spektrum cahaya tampak dan inframerah, dan sistem tersebut akan membantu Marker untuk mendeteksi secara otomatis perangkat keras militer musuh.
- Sobat Putin Janjikan Perang Nuklir Jika Rusia Kalah di Ukraina
“Misalnya, sesaat setelah pengiriman tank Abrams dan Leopard ke pasukan Ukraina dimulai, Marker akan dilengkapi dengan gambar elektronik yang sesuai untuk mendeteksi dan menghancurkan tank AS dan Jerman dengan peluru kendali anti-tank,” kata Rogozin kepada Sputnik.
Marker, menurut dia, juga bisa memprioritaskan target musuh saat berada di garis terdepan.
Mantan kepala Roscosmos itu mengatakan empat robot Marker akan dikirimkan ke wilayah Donbass pada Februari nanti. Dia berharap Marker bisa segera beroperasi setelah melalui serangkaian uji coba.
Pernyataan Rogozin muncul setelah Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengumumkan keputusan Berlin untuk mengirimkan 14 unit tank Leopard 2 ke Ukraina, yang diikuti pengumuman Presiden AS Joe Biden yang menyatakan bahwa Washington juga bakal mengirimkan 31 tank Abrams ke Kiev.
Kedutaan Besar Rusia di Jerman memperingatkan bahwa “keputusan (Berlin) yang berbahaya itu dapat mendorong konflik di Ukraina ke tingkat kebuntuan baru".
Pertarungan antara robot versus tank bakal terjadi di Ukraina. Rusia mengeklaim siap mengerahkan robot Marker miliknya untuk menghadapi tank-tank baru Ukraina
- IOC Soroti Kemunafikan Negara-Negara Penolak Atlet Rusia, Menohok!
- Si Cantik Penentang Putin Diracun, Sering Kejang, Rambutnya Rontok
- Lavrov Ingatkan Barat Tiga Perempat Dunia Tidak Ikut Memusuhi Rusia
- Bela China, Menlu Rusia Sebut Amerika Telah Melanggar Semua Batasan dan Etika
- Mahkamah Pidana Internasional Terancam Dirudal Rusia, Uni Eropa Tidak Tinggal Diam
- Rusia Pakai Pria Mirip Vladimir Putin Kunjungi Wilayah Perang?