Saat Polisi Razia, Enam Bandit Beraksi
Dipukul Pakai Kayu, Motor Siswa STM Disikat Perampok
Selasa, 24 Agustus 2010 – 08:22 WIB
BENGKULU - Menjelang Idul Fitri 1431 H, situasi keamanan di Provinsi Bengkulu semakin rawan. Aksi pencurian dan perampokan semakin marak. Bahkan pelaku tak segan-segan melumpuhkan korbannya dengan sadis. Setelah kasus perampokan oleh empat bandit bersebo yang membacok korban di Desa Bengko, Rejang Lebong, disusul perampokan motor disertai penembakan terhadap petugas PLN di Topos, Kabupaten Lebong, kini kawanan bandit mulai memasuki Kota Bengkulu.
Korbannya kali ini adalah Erwinto (17), warga Jalan Budi Utomo RT 2 Kelurahan Beringin Raya, yang juga siswa SMKN 2 atau STM Negeri Padang Harapan, Bengkulu. Saat pulang malam mingguan dari Pantai Panjang mengendarai Honda Supra BD 2301 AC, korban dihadang lima kawanan perampok. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (21/8) kemarin.
Baca Juga:
Yang ironis, aksi perampokan kawanan bandit ini terjadi persis pada saat polisi sedang melakukan razia di kawasan Pantai Panjang. Ini menunjukkan bahwa para pelaku sudah sangat berpengalaman dan pintar memililih lokasi yang sedang tidak diincar polisi.
Menurut penuturan korban kepada RB (grup JPNN), saat kejadian itu ia tengah melajukan motornya dengan kecepatan sedang, dan bermaksud pulang ke rumah. Namun sewaktu melintas di kawasan Pantai Kualo, tidak jauh dari jembatan Pasar Bengkulu, tiba-tiba saja kepalanya dihantam pelaku dengan kayu. Seketika ia terguling dari motornya.
BENGKULU - Menjelang Idul Fitri 1431 H, situasi keamanan di Provinsi Bengkulu semakin rawan. Aksi pencurian dan perampokan semakin marak. Bahkan
BERITA TERKAIT
- Sopir Grab Car Aniaya Wanita di Jakbar, Korban Diancam Dibunuh
- Pria Ini Sudah Menipu Banyak Wanita, Modusnya Tak Biasa
- SPBU Jual BBM Oplosan Beromzet Rp 2 Miliar
- Polisi Tangkap Enam Orang Debt Collector di Bandung
- Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan
- Wanita Dibunuh di Bogor, Pelakunya Sudah Teridentifikasi