Saat Rafli Mursalim Merasa Hidupnya Terasa Sangat Hampa

Saat Rafli Mursalim Merasa Hidupnya Terasa Sangat Hampa
M. Rafli Mursalim saat laga Timnas Indonesia U-19 melawan Brunei Darussalam ,13 September 2017. Foto: Dika Kawengian/Jawapos

jpnn.com - Rafli Mursalim merupakan pemain Timnas Indonesia U-19 yang menghabiskan masa remajanya di pondok pesantren.

Meraih prestasi sebagai top scorer Liga Santri 2016, karirnya di dunia sepak bola akhirnya moncer.

SIDIK MAULANA TUALEKA, Jakarta

PAPAN nama pondok pesantren itu terlihat sudah usang. Tulisan nama pesantren Al Asy’ariyah dengan warna abu-abu pun sudah pudar dimakan usia.

Bila tidak jeli, mereka yang pertama datang ke sana bakal sulit menemukan pondok pesantren di Jalan Raya Mauk, Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, itu.

Akses ke dalam harus melewati jalan setapak sempit yang hanya bisa dilalui satu mobil. Ada tiga bangunan yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan papan nama di halaman depan.

Di gedung bertingkat tiga itu, ada beberapa ruangan yang mulai rusak. Dari kaca jendela yang pecah separo hingga plafon atap kelas yang nyaris ambrol.

Rumput pun seperti sengaja dibiarkan tumbuh liar di pekarangan yang mengelilingi lapangan kecil di halaman.

Meraih prestasi sebagai top scorer Liga Santri 2016, karir Rafli Mursalim di dunia sepak bola akhirnya moncer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News