Sahroni Merespons Data BNPT soal Bibit Terorisme di Kampus, Ada Kata Bahaya

Sahroni Merespons Data BNPT soal Bibit Terorisme di Kampus, Ada Kata Bahaya
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Ahmad Sahroni menilai pihak-pihak yang terindikasi terjangkit paham radikal di lingkungan kampus penting segera diidentifikasi.

Hal itu disampaikan Ahmad Sahroni merespons pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar bahwa kampus dan mahasiswa merupakan golongan yang rentan terpapar radikalisme.

Boy juga mengeklaim punya data terkait kelompok-kelompok radikal yang berada di kalangan kampus, serta sejumlah universitas dan civitas academica yang terpapar paham radikal.
 
Sahroni berharap data yang dimiliki BNPT tersebut dapat dipergunakan dengan tepat dan cepat.

"Saya mengapresiasi BNPT yang telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik terkait pemetaan potensi ajaran radikalisme, khususnya di institusi pendidikan," kata Sahroni di Jakarta, Rabu (25/5).

Dia menilai data tersebut sangat penting, karena institusi pendidikan adalah sarana mencetak generasi penerus bangsa.

"Akan sangat bahaya bila kalangan berpendidikan terpapar paham radikal maupun terorisme. Oleh karena itu, dibutuhkan antisipasi penyebaran terorisme pada sektor ini sedini mungkin,” ujarnya.

Sahroni berharap data yang dimiliki BNPT dapat segera ditindaklanjuti dan dicari solusinya, demi menekan angka penyebaran ajaran maupun paham radikal di lingkungan kampus.

Pria asal Tanjung Priok itu menilai data itu memang tidak bisa diungkapkan ke publik karena berkaitan dengan langkah yang bakal diambil.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti data BNPT soal kelompok radikal di kampus dan penyebaran bibit terorisme di lingkungan universitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News