Sambil Menangis, Petugas PPSU yang Mengaku Dibegal Meminta Maaf Kepada Istri dan Anaknya

Sambil Menangis, Petugas PPSU yang Mengaku Dibegal Meminta Maaf Kepada Istri dan Anaknya
Petugas PPSU Ray Prama Abdullah meminta maaf kepada istrinya di depan Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom, Jumat (29/4). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Ray Prama Abdullah (27) meminta maaf karena telah membuat laporan palsu soal pembegalan di Jalan Mangga Besar Raya, depan Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.

Di hadapan Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom, Ray menyampaikan permohonan maaf itu kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan ini," kata Ray di Markas Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (29/4). 

Ray sebelumnya mengarang cerita bahwa dia telah menjadi korban begal

Ray bahkan mengaku dihajar oleh sekitar sepuluh begal di Jalan Mangga Besar. 

Petugas PPSU itu mengeklaim bahwa uang tunjangan hari raya (THR) miliknya yang baru diambilnya dari mesin ATM, dibawa kabur komplotan begal tersebut.

Ternyata, cerita itu bohong. 

Ray pun mengaku telah membuat laporan palsu. 

Petugas PPSU yang mengaku sebagai korban begal dan membuat laporan palsu meminta maaf kepada istri dan anaknya. Dia mengaku berbohong karena kalah berjudi slot

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News