Samsir Akui, BIN Kecolongan

Samsir Akui, BIN Kecolongan
Samsir Akui, BIN Kecolongan
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar mengakui pihaknya kecolongan, sehingga bom meledak di dua hotel bintang lima Ritz Carlton dan JW Marriot. Meski mengaku kecolongan, dia menyebutkan tak ada satu negara pun di dunia yang benar-benar bisa mengantisipasi aksi terorisme. Namun,  Samsir agak emosi ketika ditanya wartawan kok bisa kecolongan. ''Enak saja, memangnya kita disuruh menjagai semut.''

Menurutnya kobobolan seperti ini juga sering terjadi di negara-negara maju."Kebobolan kapan saja bisa, bukan negara kita saja. Yang superpower saja bisa kebobolan," ucap Syamsir, selepas mendampingi Presiden SBY membesuk korban ledakan bom di Metropolitan Medical Center (MMC) Hospital, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7).

Sebagai buktinya, lanjut Syamsir, pengamanan kedua hotel yang menurutnya cukup ketat, ternyata berhasil dibobol juga oleh pelaku. Syamsir belum bisa memastikan apakah pelakunya kelompok Noordin M Top atau kelompok politik tertentu. Disebutkan pula, status pengamanan tak berubah, tetap seperti saat melakukan pengamanan pemilu yang baru berlalu.

Sikap agak berbeda dikemukakan oleh Menkominfo Muhammad Nuh. Menurut dia, aksi anarkis dalam bentuk apapun tak dibenarkan. Jika tak setuju, bisa disalurkan lewat jalur hukum.

JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar mengakui pihaknya kecolongan, sehingga bom meledak di dua hotel bintang lima Ritz Carlton

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News