Samsul Tidak Tega Melihat Anggota TNI Pratu Sahdi Dipukul, Diinjak-injak, Malah Ikut jadi Korban

Samsul Tidak Tega Melihat Anggota TNI Pratu Sahdi Dipukul, Diinjak-injak, Malah Ikut jadi Korban
Samsul Ma'arif (33) salah satu korban pengeroyokan yang sedang dirawat di RS Atmajaya. Dia menyaksikan detik-detik Anggota TNI Pratu Sahdi tewas dikeroyok. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kematian anggota TNI AD Pratu Sahdi (22) yang dikeroyok dan ditusuk sejumlah orang di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1) dini hari masih teringat di benak Samsul Ma'arif (33).

Samsul yang juga menjadi salah satu korban pada peristiwa berdarah tersebut menyaksikan pelaku yang berjumlah empat orang secara membabi buta menyerang warga yang ada di lokasi kejadian.

Samsul menceritakan, berawal ketika dia kebetulan melintas saat warga berkerumun di tempat kejadian.

"Saya itu tidak tahu apa-apa sebenarnya. Saat (saya) melintas, warga pada berkumpul. Kejadian apa di situ saya tidak tahu, saya kira teman-teman saya," kata Samsul saat ditemui JPNN.com di RS Atma Jaya, Senin (17/1).

Dia kemudian memarkir motor dan menuju sumber kerumunan warga.

Warga asal Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, tersebut mendapati anggota TNI Pratu Sahdi sedang dikeroyok oleh pelaku.

"Niatnya mau melerai. Saya tidak bisa (tidak tega, red) melihat orang yang dipukul terus diinjak-injak seperti itu," ungkap Samsul.

Dia mengaku sempat dipukul pelaku ketika mencoba menetralkan suasana pada waktu itu.

Samsul Ma'arif ikut jadi korban saat hendak berusaha melerai pengeroyokan yang dialami anggota TNI AD Pratu Sahdi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News