Sandal Usang jadi Cantik, Berharap 2 Anaknya jadi Sarjana

Sandal Usang jadi Cantik, Berharap 2 Anaknya jadi Sarjana
Azun menunjukkan sandal hias hasil kreasinya di sela-sela berjualan es di kios miliknya. Foto: Bagas Bimantara/Radar Madiun

jpnn.com - Kesabaran Azun Fauriyah membuktikan bahwa pintu rezeki akan terbuka jika mau berusaha. Selama 11 tahun mengandalkan kios kecil sekadar berjualan es teh, dia kini berdagang sandal hias buatannya sendiri. Hiasan manik-manik yang digemari.

DENI KURNIAWAN, Madiun

WAJAH Azun Fauriyah tampak kelelahan. Namun, dia tetap tidak mau diam di kios seukuran 1,5x2 meter di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jatim.

Tangannya tidak henti menjahit dan menghias sepasang sandal dengan manik-manik. Dua anak Ayun -sapaan Azun Fauriyah- ikut sibuk melayani pembeli es teh.

‘’Iseng-iseng buat sandal hias untuk tambahan penghasilan. Anak-anak kadang membantu di kios,’’ kata Ayun saat rehat sejenak sembari mengelus kepala dua buah hatinya.

Keseharian Ayun berjualan es teh di kios kecil yang disewanya. Guna memadatkan waktu, belakangan dia mencoba menambah barang dagangan berupa sandal hias.

Kios buka mulai pagi hingga petang. Berjualan es sudah dilakoninya selama 11 tahun. ‘’Saya menjahit dan menghias sandal saat tidak ada pembeli es,’’ ungkapnya.

Perempuan 42 tahun itu berupaya selalu mensyukuri keadaan. Tekanan ekonomi keluarga menuntut Ayun bekerja.

Azun iseng-iseng membuat sandal hias untuk tambahan penghasilan. Anak-anak kadang membantu di kios.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News