Sangat Disayangkan, Prabowo Menolak Hasil Pilpres Tanpa Didasari Data dan Fakta

Sangat Disayangkan, Prabowo Menolak Hasil Pilpres Tanpa Didasari Data dan Fakta
Abdul Kadir Karding. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menyayangkan sikap Prabowo Subianto yang menolak hasil Pilpres 2019.  Calon presiden nomor urut 01 itu dinilai tidak menunjukkan sikap seorang negarawan.

Menurut Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, langkah Prabowo itu memberikan pendidikan buruk sebagai tokoh negara kepada masyarakat.

"Sangat disayangkan, ya, kalau Pak Prabowo sebagai tokoh besar itu menyampaikan pernyataan menolak hasil pemilu. Karena pertama masa-masa pengumuman belum saatnya karena belum 22 Mei. Harusnya tahapan pemilu itu ditunggu dulu," kata Karding saat dihubungi, Rabu (15/5).

Yang lebih disayangkan, kata Karding, Prabowo menolak hasil pemilu tanpa didasari data dan fakta yang sebenarnya. Prabowo, lanjut dia, hanya mengedepankan asumsi dan wacana telah terjadi kecurangan Pemilu 2019.

"Kurangnya di mana, siapa yang melakukan, bagaimana modelnya dan modusnya tidak kami dapatkan informasi itu dari Pak Prabowo," kata Karding.

Politikus PKB ini menilai seharusnya sekelas Prabowo mempercayai hasil pemilu yang diselenggarakan KPU dan Bawaslu. Terlebih, Gerindra termasuk partai politik yang menyusun aturan pemilu di DPR.

"Partai Gerindra dengan koalisi 02 ikut menentukan lewat fit and proper tes Bawaslu, KPU, maupun DKPP bahkan partai dan seluruh tim kampanye diberi kesempatan untuk menempatkan saksi di TPS, kecamatan, dan seterusnya," kata Karding.

Atas alasan itu, Karding menganggap Prabowo tidak berlaku bijak dan negarawan. Sebab, Prabowo tidak menghargai hukum yang ada di Indonesia.

Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menyayangkan sikap Prabowo Subianto yang menolak hasil Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News