Sarjan Akui Korupsi karena Terpaksa

Bacakan Pembelaan di Depan Majelis Hakim

Sarjan Akui Korupsi karena Terpaksa
Sarjan Akui Korupsi karena Terpaksa
JAKARTA - Sarjan Tahir, anggota DPR yang terseret kasus korupsi alih fungsi hutan lindung untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api, menyesali perbuatannya di depan majelis hakim Pengadilan Tipikor kemarin. Sarjan mengaku korupsi karena terpaksa. Pengakuan itu diungkapkan Sarjan dalam pembacaan pembelaan pribadi di sidang kemarin.

”Terus terang yang mulia, semula niat saya adalah membantu pembangunan daerah, utamanya daerah pemilihan Sumatera Selatan,” jelasnya.

Saat itu dia berusaha membantu Pemprov Sumsel yang mengalami hambatan dalam mengurus alih fungsi hutan. Sarjan mencoba melobi teman-temannya di parlemen untuk membantu melancarkan urusan itu.

”Tapi, dalam perjalanan saya menghadapi dilema besar. Pemprov Sumsel ingin memberikan uang terima kasih. Sementara teman-teman saya di DPR sudah terbiasa menerima imbalan,” jelasnya. Ketika itu Sofyan Rebuin, direktur Badan Pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-Api (BPPTAA), menanyakan apakah ada imbalan untuk pengurusan itu. ”Saya jawab tidak perlu,” jelasnya. Sementara, sejumlah wakil rakyat di DPR terus menanyakan imbal balik Pemprov Sumsel kepadanya. Akhirnya, Sarjan berusaha meneruskan permintaan itu.

JAKARTA - Sarjan Tahir, anggota DPR yang terseret kasus korupsi alih fungsi hutan lindung untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api, menyesali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News