Satu Kelas Murid SD Menangis Lantaran Dianiaya Gurunya

Satu Kelas Murid SD Menangis Lantaran Dianiaya Gurunya
Ilustrasi. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com, SIMALUNGUN - Seluruh murid kelas lima SD Negeri 091366 Gajapokki II, Nagori Urung Purba, Kecamatan Purba, Simalungun, Sumut, mendadak menangis sepulang sekolah.

Para murid tersebut mengaku menangis karena kepala mereka dipukuli gurunya dengan menggunakan rotan.

Mendengar pengakuan itu, para orang tua murid pun langsung berang dan mengancam melaporkan oknum guru yang diduga memukuli anak didiknya tersebut.

Informasi dihimpun dari beberapa orangtua murid, sesuai yang mereka dengar dari anak-anaknya, oknum guru di sekolah tersebut melakukan penganiayaan terhadap murid menggunakan gagang kemoceng yang terbuat dari rotan.

Peristiwa itu disebutkan terjadi pada Jumat (29/9) lalu.

Seperti dilansir Metro Siantar (Jawa Pos Group) Alpiden Lingga dan Jasamen Purba, masing-masing orangtua dari A br L dan R br P menceritakan, sebelum kejadian semua murid berada di kelas.

“Memang saat itu ada murid yang ribut di kelas. Ada yang bernyanyi dan ada yang ngomong-ngomong. Tapi ada juga yang hanya diam dan menulis di meja,” jelas keduanya saling menimpali didampingi kedua putrinya.

Namun tiba-tiba, oknum guru berinisial EDP mengamuk dan menyuruh muridnya diam. Tak hanya itu, iknum guru tersebut pun membawa kemoceng.

Murid kelas lima SD Negeri 091366 Gajapokki II, Nagori Urung Purba, Kecamatan Purba, Simalungun, Sumut, menangis semua sepulang sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News