Satu Partai Saja Berubah Pikiran, Ahok Wassalam

Satu Partai Saja Berubah Pikiran, Ahok Wassalam
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama merasa dukungan partai politik yang dikantonginya sudah cukup untuk memenangkan pemilihan gubernur. Namun, sebenarnya kondisi kendaraan politik pria yang akrab disapa Ahok itu sangat rapuh. 

Seperti diketahui, Ahok saat ini mengantongi dukungan Partai Golkar, Hanura dan NasDem. Gabungan kursi DPRD ketiga partai itu berjumlah 24, hanya dua kursi di atas syarat pencalonan untuk Pilkada DKI. Artinya, jika salah satu partai saja tiba-tiba menarik dukungan, jangankan memenangkan pilkada, ikut serta pun Ahok tidak bisa.

"Segala kemungkinan bisa terjadi dalam politik. Termasuk kemungkinan mundurnya parpol dalam mengusung Ahok. Kalau itu sampai terjadi, bakal menjadi bencana buat Ahok," kata Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto, Senin (1/8).

Menurut Sugiyanto, tidak sulit bagi partai pendukung mencari alasan meninggalkan Ahok. Mereka bisa saja khawatir ikut kecipratan citra negatif dari kasus-kasus hukum yang diduga melibatkan Ahok seperti pembelian lahan RS Sumber Waras, izin proyek reklamasi, dan lainnya.

Sugiyanto sendiri mendengar bahwa tiga partai tersebut belum sepenuhnya mendukung Ahok. Banyak kader akar rumput mereka yang tidak setuju dengan keputusan tersebut. "Ini bisa jadi masalah di kemudian hari," ujar dia.

Hal senada juga diungkapkan politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. Ia menyebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum tentu bisa ikut dalam pertarungan Pilgub DKI tahun 2017. 

Pernyataan itu disampaikan Masinton yang mengaku mendapat cerita bahwa kader tiga partai pendukung kepada Ahok terpecah. "Saya dapat informasi, relawan sudah mulai terpecah, tiga partai pendukung itu kadernya mulai goyang. Jadi kita enggak tahu apakah Pak Ahok bisa maju atau tidak," kata dia. (wok/dil/jpnn)

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama merasa dukungan partai politik yang dikantonginya sudah cukup untuk memenangkan pemilihan gubernur.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News