Satyameva Jayate! Hasto Yakini Duet Marhaen bakal Pimpin NTT

Satyameva Jayate! Hasto Yakini Duet Marhaen bakal Pimpin NTT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (mengenakan ikat kepala) saat hadir pada rapat koordinasi pemenangan Paket Marhaen untuk Pilgub NTT di Bajawa, Kabupaten Ngada, Kamis (31/5). Foto: DPP PDIP for JPNN

jpnn.com, NGADA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto turun langsung ke lapangan untuk memperkuat upaya memenangkan duet Marianus Sae - Emilia pada Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT) 2018. Hari ini (31/5), Hasto mengunjungi Bajawa di Kabupaten Ngada guna menyemangati kader-kader PDIP dalam rangka memenangkan duet yang dikenal dengan sebutan Paket Marhaen itu.

Kunjungan Hasto ke Bajawa juga untuk menghadiri rapat koordinasi pemenangan Paket Marhaen di kantor DPC PDIP Ngada. Berbicara di hadapan ribuan kader dan simpatisan PDIP, Hasto menyatakan bahwa upaya partainya untuk memenangkan Paket Marhaen tak akan kendur meski Marianus sedang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasto menduga kasus hukum yang menjerat Marianus tak terlepas dari dinamika politik di NTT. Menurutnya, ada upaya menjegal bupati Ngada yang dikenal dekat dengan rakyat itu.

"Setelah melihat dan membaca kebatinan yang ada, kami berkesimpulan, apa yang terjadi dengan Pak Marianus, tak terlepas dari dinamika politik di NTT. Ada orang khawatir dengan sosok pemimpin yang menyatu dengan rakyatnya," kata Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan, keputusan partainya mengusung Marianus pada Pilgub NTT bukan semata-mata didasari kepentingan politik. Sebab, ada juga pertimbangan ideologis yang mendasarinya.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menceritakan pertemuan antara Bung Karno dengan petani miskin bernama Marhaen. Dialog dengan Marhaen telah menginspirasi Bung Karno dalam merumuskan Pancasila dan memperjuangan kemerdekaan Indonesia.

Menurut Hasto, dari pertemuan antara Bung Karno dengan Marhaen itu pula ada pelajaran penting. Yakni tak akan ada pemimpin tanpa dukungan rakyat kecil.

Dalam konteks itu pula PDIP mengusung Marianus Sae sebagai calon gubernur NTT. Sebab, putra Ngada kelahiran 8 Mei 1962 itu memang dekat dengan rakyat dan kinerjanya pun telah memperoleh pengakuan masyarakat luas.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanti mengunjungi Bajawa di Kabupaten Ngada guna menyemangati kader-kader partainya untuk memenangkan Paket Marhaen di Pilgub NTT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News