SBY: 30 Tahun Lagi, Dunia Rawan dan Berbahaya

SBY: 30 Tahun Lagi, Dunia Rawan dan Berbahaya
SBY: 30 Tahun Lagi, Dunia Rawan dan Berbahaya
Karena itulah, menurut SBY pula, ada beberapa hal yang harus segera dievaluasi oleh seluruh masyarakat dunia dan Indonesia khususnya, bila ingin keseimbangan hidup dan lingkungan bisa berjalan baik. Antara lain yakni mengubah gaya hidup boros pangan dan energi, meningkatkan peran pemerintah dengan baik, meningkatkan teknologi dan inovasi, serta (melakukan) kerjasama kepedulian lingkungan antara negara.

"Bagi yang memperhatikan lingkungan, maka diberikan penghargaan seperti hari ini. Namun bagi yang suka menebang, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata SBY.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Gusti Muhammad Hatta mengatakan, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen di tahun 2020, di mana kontribusi reduksi emisi dari sektor hutan dan lahan gambut sekitar 80 persen. "Dan dari 247 penerima Kalpataru selama ini, 245 di antaranya secara nyata sudah berkontribusi melestarikan hutan sekitar 475.000 ha di negeri ini," kata Gusti.

Disebutkan pula, pada tahun ini Indonesia sendiri juga dipercaya oleh dunia internasional untuk menggelar berbagai event lingkungan, seperti High Level Dialogue Institutional Framework on Sustainable Development, TUNZA International Children and Youth Conference on the Environment 2011, Asia-Pacific Roundtable for Sustainable Consumption and Production, serta Montreal Protocol. (afz/jpnn)

JAKARTA - Sebuah pernyataan khas yang cukup menarik kembali dilontarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kali ini disampaikan sembari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News