SBY Instruksikan Antar Tetangga Saling Mengawasi

BNN Prediksi 2015 Penyalahguna Narkoba 5,1 Juta Orang

SBY Instruksikan Antar Tetangga Saling Mengawasi
SBY Instruksikan Antar Tetangga Saling Mengawasi
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai langkah pencegahan dan pemberantasan kejahatan narkoba masih belum terlalu luar biasa atau business as usual. Menurut dia, Badan Narkotika Nasional (BNN) harus lebih aktif, berinisiatif, dan bekerja lebih keras dengan didukung komponen bangsa yang lain.

"kita harus lebih agresif dan ambisus memberantas kejahatan narkoba ini," kata SBY dalam sambutan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (26/6). Dalam acara yang dimulai tepat pukul 09.00, itu, turut hadir ibu negara Ani Yudhoyono, Wapres Boediono berserta ibu Herawati Boediono, Menkominfo Tifatul Sembiring, Kepala BNN Gories Mere, dan Wagub DKI Jakarta Prijanto.

Presiden menegaskan kejahatan dan penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman serius, baik di tingkat dunia, maupun di dalam negeri. Karena itu, dia mengeluarkan enam point instruksi kepada jajaran pemerintah, termasuk pemerintahan daerah, untuk menyukseskan gerakan nasional pencegahan dan pemberantasan kejahatan narkoba.  "Kepada BNN, saya instruksikan untuk berada di depan," kata SBY, sambil menatap lurus ke arah Gories Mere.

SBY meminta agar jajarannya meningkatkan intensitas dan ekstensitas pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan, serta peredaran gelap narkoba di seluruh tanah air. Kerjasama regional dan internasional, lanjut dia, juga harus ditingkatkan agar lebih efektif. "Agar tidak semudah itu, pengaruh sindikat narkoba internasional mengobok -obok negeri kita," tuturnya.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai langkah pencegahan dan pemberantasan kejahatan narkoba masih belum terlalu luar biasa atau business

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News