SBY Minta Peserta Rapat RPJMN Berkonsentrasi

Enam Kelompok, Bahas soal Kenaikan Harga hingga Hukum

SBY Minta Peserta Rapat RPJMN Berkonsentrasi
RAPAT - Suasana menjelang rapat RJPMN di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
CIANJUR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 di Istana Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ada enam kelompok agenda yang dibahas dalam rapat gabungan antara menteri dan gubernur se-Indonesia tersebut. SBY pun meminta para gubernur dan menteri berkonsentrasi membahas RPJMN selama dua hari, sepanjang 2-3 Februari 2010, karena merupakan pijakan pembangunan lima tahun mendatang.

"Tujuan RPJMN 2010-2014 ini supaya kita memahami arah, tujuan, agenda, termasuk program aksi lima tahun mendatang. Justru yang paling penting saya harap kepada para gubernur, bisa aktif terlibat untuk merumuskan bersama pembahasan isu-isu khusus yang selama ini kita hadapi, yang boleh disebut sebagai sumber-sumber kemacetan atau permasalahan, untuk merumuskan dan mencari solusi," kata SBY.

Dalam rapat itu, para menteri dan gubernur membuat enam kelompok kerja. Masing-masing membahas satu pokok isu sentral. Kelompok pertama, membahas isu tentang tata ruang, perizinan, pertanahan, serta hubungan pusat dan daerah. "Ini yang menghambat pembangunan kita selama ini. Oleh karena itu harus dirumuskan solusinya yang taktis," ungkap SBY.

Kelompok kedua, membahas isu tentang pangan. "Perlu dibahas pangan dari sisi hulu dan sisi hilir, termasuk suplai, distribusi, stabilitas harga, serta tentang komoditas yang digarap Kementerian Pertanian, Perikanan dan Kelautan. Begitu pula stabilitas harga. Kita tahu, dinamika global mengisyaratkan kemungkinan adanya kenaikan-kenaikan (harga) pangan. Oleh karena itu kita harus mengantisipasinya," jelas SBY lagi.

CIANJUR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 di Istana Cipanas,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News