SDM Terbatas, Panti Sosial Minim Kualitas

60 Persen Tenaga Panti Sosial Hanya Lulusan SMA

SDM Terbatas, Panti Sosial Minim Kualitas
SDM Terbatas, Panti Sosial Minim Kualitas
JAKARTA - Rendahnya pelayanan di panti-panti sosial tak terlepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dipekerjakan. Menurut Sekjen Kementrian Sosial, Ghozali Situmorang, karena keterbatasan SDM maka hanya 40 persen pekerja sosial berlatarbelakang pendidikan sosial. Sisanya, adalah lulusan SMA dan sekolah kejuruan lainnya.

"Bagaimana bisa memberikan pelayanan yang baik kalau tenaga aparaturnya hanya SMA? Karena itu secara berjenjang akan ditingkatkan kualitas SDM-nya," ucap Ghozali dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, Kamis (16/9).

Banyaknya tenaga yang hanya lulusan SMA itu, lanjutnya, karena pola pikir Pemda yang menganggap pelayanan sosial itu urusan mudah dan tidak perlu keahlian khusus. Alhasil, tenaga SMA yang tidak siap bekerja ditampung sebagai pekerja sosial.

"Saya pernah mengunjungi panti jompo di Jogjakarta. Pantinya cukup bagus, hanya keadaannya sangat memprihatinkan. Di mana-mana bau pesing. Rupanya pemdanya tidak mengalokasikan dana pemeliharaan, makanya keadaan pantinya sangat memprihatinkan. Parahnya lagi pekerja sosialnya cuek saja dengan keadaan itu," bebernya.

JAKARTA - Rendahnya pelayanan di panti-panti sosial tak terlepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dipekerjakan. Menurut Sekjen Kementrian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News