Secara De Facto, PKS Sudah Keluar Koalisi
Jumat, 21 Juni 2013 – 08:57 WIB
JAKARTA – Secara de facto (pada kenyataannya), Partai Keadilan Sejahtera disebut sudah keluar dari partai koalisi. Namun secara de jure (berdasarkan hukum), masih menunggu sikap resmi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua DPP PD, Kastorius Sinaga mengungkapkan pandangan tersebut didasari beberapa fakta. Bahwa secara logika politik, jika tidak bisa lagi bersama-sama atau tidak ada kecocokan dalam pengambilan keputusan yang seirama, maka otomatis partai dimaksud mundur dari koalisi gabungan.
Baca Juga:
Namun sampai saat ini, PKS belum juga melakukan hal tersebut. Dimana tiga menterinya masih bercokol di Kabinet Indonesia Barsatu Jilid II. Padahal dalam rapat paripurna DPR terkait pengambilan keputusan APBN Perubahan 2013 beberapa hari lalu, PKS jelas-jelas menolak usulan pemerintah dan berseberangan dengan seluruh partai koalisi yang ada.
“Dulu mereka (PKS) pada saat pembentukan Sekretriat Gabungan Partai Koalisi, mengusulkan kalau partai yang mendukung koalisi harus meletakkan menterinya (memiliki menteri di Kabinet). Dan kalau sudah tidak lagi mendukung, ya harusnya menarik menterinya dong,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/6).
JAKARTA – Secara de facto (pada kenyataannya), Partai Keadilan Sejahtera disebut sudah keluar dari partai koalisi. Namun secara de jure (berdasarkan
BERITA TERKAIT
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa