Sekjen PDIP Ingatkan Ganjar Dengar Suara Rakyat Kendeng

Sekjen PDIP Ingatkan Ganjar Dengar Suara Rakyat Kendeng
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendengar aspirasi petani Pegunungan Kendeng di Rembang yang menolak kehadiran pabrik PT Semen Indonesia. Hasto menegaskan, gubernur yang juga kader PDIP itu harus mendengar suara rakyat.

"Kami minta Pak Ganjar untuk memperhatikan aspirasi rakyat tersebut karena tugas pemimpin harus mendengarkan suara rakyat. Pemimpin dari PDIP adalah pemimpin yang mendengarkan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (25/3).

Hasto menambahkan, setiap kebijakan yang diambil kepala daerah hendaknya tidak sekadar mempertimbangkan aspek ekonomi dan politik. Menurutnya, aspek sosial dan kebudayaan masyarakat juga harus menjadi pertimbangan.

"Suara-suara harus kita dengar. Untuk itu Pak Ganjar saya yakin akan mendengarkan suara masyarakat tersebut," ucap Hasto.

Meski demikian Hasto meyakini Ganjar telah mengupayakan proses dialog dengan petani di sekitar Gunung Kendeng. Hanya saja, kata Hasto, sepertinya ada pihak-pihak yang tak menyukai proses dialog.

"Selama ini Pak Ganjar buka ruang untuk dialog. Mungkin ada pihak-pihak yang menghambat proses komunikasi itu," sambungnya.

Soal aksi warga Kendeng yang menyemen kaki sebagai bentuk protes, Hasto menghormatinya karena setiap rakyat berhak menyampaikan pendapatnya di muka umum. "Sehingga kami menghormati suara-suara itu dan kami meminta kepala daerah dari PDIP mendengarkan suara-suara itu," tutur Hasto.

Selain itu, kata Hasto, PDIP juga sudah mengirim kadernya untuk mendampingi petani Kendeng. "Kami menugaskan kader kami bersama petani tersebut," pungkasnya.(dna/JPG)


Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendengar aspirasi petani Pegunungan Kendeng


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News