Sekuel Pacific Rim Habis Dihajar Review Buruk, Brutal Banget

Sekuel Pacific Rim Habis Dihajar Review Buruk, Brutal Banget
Pacific Rim: Uprising. Foto: Legendary Pictures

jpnn.com - Pacific Rim: Uprising mulai tayang pekan ini. Sayang, film yang merupakan sekuel dari karya Guillermo del Toro pada 2013 tersebut habis dihantam review buruk. Bahkan salah satu kritikus menyebutnya lebih parah dari sekuel-sekuel transformers. 

Pertama, ada tambahan enam cast baru. Di antaranya, John Boyega, Scott Eastwood, dan aktris Tiongkok Jing Tian. Selain itu, posisi sutradara kini ditempati Steven S. DeKnight, pembesut serial Smallville dan Daredevil.

Hasilnya? Meleset dari ekspektasi. Film action sci-fi yang menampilkan pertarungan robot jaegers dan raksasa (kaiju) tersebut dihajar kritik dan ulasan buruk.

Memang, del Toro masih menjabat produser. Meski begitu, Pacific Rim: Uprising dinilai jauh dari sang kakak. Di Rotten Tomatoes, rating-nya pun turun. Dari 71 persen di film pertama melorot jadi ”hanya” 65 persen.

Rating boleh berbeda tipis. Ulasannya justru jauh dari apik. Chris Nashawaty, kolumnis Entertainment Weekly, memberikan nilai C minus buat film berbujet USD 150 juta (lebih dari Rp 2 triliun) itu.

”Jauh lebih buruk daripada dua film terakhir di sekuel Transformers. Ceritanya campur aduk dan berantakan. Ada lubang di plot yang langsung dihajar dengan pertarungan monster iguana yang terpapar radioaktif,” tulisnya.

Sementara itu, Frank Scheck dari The Hollywood Reporter menyatakan, Pacific Rim: Uprising terasa hambar. Ide cerita serta perwatakan karakternya klise dan mudah ditebak.

”Dialognya terkesan dipaksakan dan berulang-ulang. Kelebihannya, film ini lebih singkat 20 menit dari film pertamanya,” ulasnya.

Pacific Rim: Uprising mulai tayang pekan ini. Sayang, film yang merupakan sekuel dari karya Guillermo del Toro pada 2013 tersebut habis dihajar review buruk

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News