Selain RIM, Bosch Juga Dibidik
Kamis, 08 September 2011 – 05:28 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, tahun depan RIM berencana menjual 4 juta unit Blackberry. "Di Malaysia, mereka tidak akan bisa menjual lebih dari 400 ribu. Jadi kenapa bangun pabrik di Malaysia?," kata Gita di Jakarta, Rabu (7/9).
Selain RIM, ada pula produsen yang mendirikan pabrik di Malaysia dengan sasaran pasar Indonesia. Bosch, perusahaan asal Jerman, juga bakal membangun pabrik panel tenaga surya. "Mereka juga pasti ada kepentingan untuk menjual produksi di Indonesia," kata Gita.
Gita mengatakan, pemerintah telah memberikan insentif keringanan dan pembebasan pajak berupa tax allowance dan tax holiday. "Tapi yang perlu dipikirkan itu disinsentif untuk siapapun yang tidak memproduksi barangnya di Indonesia," katanya. Dia mengatakan, pemerintah telah berkomunikasi dengan RIM. Produsen asal Kanada itu beralasan masih kesulitan memenuhi permintaan pemerintah untuk membangun pusat data layanan Blackberry.
Gita menambahkan, disinsentif diusulkan dalam bentuk hambatan tarif dan nontarif. Meski demikian, lanjut Gita, pemerintah Indonesia tetap menghargai perjanjian investasi yang telah dilakukan investor dengan negara lain.
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, tahun depan RIM berencana menjual 4 juta unit Blackberry. "Di
BERITA TERKAIT
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga