Selain SBY-Boediono, Yang Lain Dianggap 'Latihan Capres'

Selain SBY-Boediono, Yang Lain Dianggap 'Latihan Capres'
Selain SBY-Boediono, Yang Lain Dianggap 'Latihan Capres'
JAKARTA - Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) optimis bahwa pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 adalah pasangan calon presiden (capres) SBY-Boediono. Dua pasang capres lainnya, masing-masing JK-Win dan Mega-Prabowo, dipandang baru dalam (taraf) latihan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kalau ada presiden baru, itu nanti pada Pilpres 2014 saja. Yang lain latihan saja. Apalagi cawapres yang muda kesempatannya hanya ada di Pilpres 2014," kata Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional PDP, H Roy BB Jannis, dalam peresmian kantor Sekretariat Pemenangan PDP SBY-Boediono, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/6).

Menurut Roy, selain telah memenangkan pemilu legislatif dengan perolehan suara lebih dari 20 persen, pasangan SBY-Boediono yang diusung oleh PD bersama 23 partai koalisinya merupakan dua sosok yang sangat dipercaya oleh pihak luar. "Kalau ada tudingan bahwa Boediono adalah agen neo-liberal (neolib), itu hanya soal kecemburuan. Pihak luar sangat memuji cawapres Boediono, sementara capres SBY juga sudah dapat berbagai penghargaan internasional sebagai bukti kesuksesannya dalam memimpin bangsa ini 4,5 tahun belakangan," ujar mantan Ketua Fraksi PDIP DPR RI itu.

Roy juga menilai, sangat tidak realistis jika masih ada di antara tim sukses pasangan capres yang masih mempolitisir isu soal hutang-hutang luar negeri. "Negara manapun di dunia pasti terkait dengan urusan hutang-piutang, dan itu sangat lumrah. Negara ini tidak mungkin bangkit tanpa adanya hutang asing," tegasnya lagi.

JAKARTA - Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) optimis bahwa pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 adalah pasangan calon presiden (capres) SBY-Boediono.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News