Selingkuh, Mertua tak Berkutik Dikuras Menantu

Selingkuh, Mertua tak Berkutik Dikuras Menantu
Selingkuh, Mertua tak Berkutik Dikuras Menantu. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Ibarat pepatah, si Sephia, 34, sudah tahu kunci mati si mertuanya, Dondon, 65. Makanya itu, warga Kelurahan Gentengkali itu bisa sesuka hati berfoya-foya dari hasil uang dan warisan mertuanya.

Kelima anak Dondon pun protes hingga akhirnya mengajukan gugatan waris di kantor Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya.

=========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
=========================

Kelima anak Dondon ramai-ramai mengajukan gugatan warisan kepada Dondon. Mereka tidak terima karena mertuanya terlalu menghambur-hamburkan uang untuk menantu kesayangannya, Sephia yang tidak lain adalah istri dari anak bungsu Dondon.

”Sebenarnya juga enggak mau gugat-gugat kayak gini. Kasihan bapak dan ibu yang sudah tua, tapi bapak itu sudah keblinger masak rumah satu sudah digadaikan demi menuruti kemauan Sephia,” kata putri ketiga Dondon sebut Mira, 40 di sela-sela gugatan waris di Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya, Selasa (11/4).

Bersama saudara-saudaranya, Mira menyatakan jika saat ini proses sidang masih dalam mediasi. Mereka ingin segera mendapatkan keputusan supaya tidak ada persoalan maupun dendam di antara keluarga.

Mira juga tidak mau jika ketidakadilan pembagian warisan justru membuat saudara-saudaranya susah kelak.

”Kami tidak mau main-main sama warisan sebenarnya. Soalnya kalau itu bukan hak kami, yang apes bisa anak cucu. Ngeri banget kan,” ujar Mira yang tinggal di kawasan Waru Sidoarjo.

Ibarat pepatah, si Sephia, 34, sudah tahu kunci mati si mertuanya, Dondon, 65. Makanya itu, warga Kelurahan Gentengkali itu bisa sesuka hati berfoya-foya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News