Semasa Hidup, Septi Vanesia Putri Ternyata Sering Jadi Korban Penyiksaan Mantan Suami

Semasa Hidup, Septi Vanesia Putri Ternyata Sering Jadi Korban Penyiksaan Mantan Suami
Septi Vanesia Putri, 23, korban pembacokan mantan suaminya, Demiyanto, 31, akhirnya meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan medis pada Selasa (2/3) sekitar pukul 21.00 WIB. Foto: sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Septi Vanesia Putri, 23, korban pembacokan mantan suaminya, Demiyanto, 31, akhirnya meninggal dunia pada Selasa (2/3) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sebelum meninggal dunia, Septi sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Hermina Jakabaring.

Sebelumnya, korban dibacok pelaku pada Senin (1/3) pukul 23.00 WIB di Desa Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

Korban mengalami luka serius karena tangannya nyaris putus ditebas pelaku menggunakan parang.

Nenek korban, Sumarsih mengaku, Septi semasa hidupnya memang selalu menjadi korban penyiksaan Demiyanto yang kala itu masih menjadi suami sahnya.

“Septi sudah bercerai dengan suaminya sejak tiga bulan lalu. Cucu saya sudah tidak tahan, karena sering dipukuli pelaku,” ungkap Sumarsih saat ditemui di rumah duka di Dusun III Desa Tanjung Pering Indralaya Utara, Rabu (3/3).

Ditambahkan dia, setelah perceraian itu, Septi memutuskan pindah ke rumah orang tuanya di Tanjung Pering. Sementara sang putra bernama Arkan yang masih berusia 1,5 tahun, terpaksa ditinggal di Tanjung Raja.

“Saking takutnya cucu saya itu sama mantan suaminya karena sering disiksa. Terpaksa anak ditinggal untuk sementara untuk menghilangkan jejak,” lanjut dia.

Septi Vanesia Putri, 23, korban pembacokan mantan suaminya, Demiyanto, 31, akhirnya meninggal dunia pada Selasa (2/3) sekitar pukul 21.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News