Sembunyikan Tersangka Terorisme, Dijerat UU Antiteror
Kamis, 19 Juli 2012 – 20:02 WIB
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah melakukan penahanan terhadap dua terduga teroris di Poso yaitu Naim alias Primus dan Qhoribul Mujib alias Mujib alias Mujiono alias Pak Lek sejak Selasa (17/7) lalu. Keduanya ditangkap pada Kamis (12/7) lalu di Pasar Central Poso. "DPO itu juga disembunyikan di rumah milik orang di jalan Cemara Palu, selama dua minggu. Yang kemudian diketahui yang bersangkutan terlibat pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho Aceh," jelas Boy.
Awalnya saat penangkapan keduanya, polisi belum mendapatkan bukti-bukti keterlibatan mereka dengan jaringan teroris. "Setelah pemeriksaan tujuh hari, Densus 88 menahan dua orang. Dari hasil dari pemeriksaan mereka cukup bukti untuk dilakukan penahanan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (19/7).
Sedangkan bukti bukti keterlibatan keduanya yang ditemukan polisi berbeda-beda. Naim, kata Boy, terbukti terlibat dalam menyembunyikan DPO Sibgoh di salah satu pondok atau gubuk kebun sayur di Desa Watumaete, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso selama dua bulan.
Baca Juga:
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah melakukan penahanan terhadap dua terduga teroris di Poso yaitu Naim alias Primus dan Qhoribul
BERITA TERKAIT
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan