Semoga PON Papua dan World Superbike Tak Menjadi Klaster Covid-19

Semoga PON Papua dan World Superbike Tak Menjadi Klaster Covid-19
Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto saat meninjau kesiapan fasilitas PON Papua. Foto: dokumentasi KPC-PEN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto berharap dua ajang besar yakni PON Papua dan Wolrd Superbike di Mandalika, Lombok, NTB tidak menjadi klaster baru Covid-19.

Airlangga pun memberikan arahan terkait protokol kesehatan kepada masing-masing pelaksana ajang tersebut.

"Untuk PON Papua, jumlah vaksinasi di kabupaten dan kota penyelenggara akan didorong untuk mendekati angka 70 persen," kata Airlangga.

Sejauh ini, vaksinasi dosis pertama di empat klaster PON yaitu Kabupaten dan Kota Jayapura, Merauke, dan Mimika sudah 56 persen, dan dosis kedua mencapai 35 persen.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Wushu Indonesia ini mengatakan untuk jumlah penonton di lokasi arena PON hanya dibolehkan maksimal 25 persen dari total kapasitas.

Masyarakat yang boleh menonton juga dibatasi hanya bagi mereka yang sudah menerima vaksin dosis pertama atau kedua.

Secara statistik, total ada 44 arena bertaraf internasional yang digunakan untuk memfasilitasi kompetisi bagi 37 cabang olahraga, 56 disiplin, dan 681 pertandingan.

Sebanyak 2.239 medali akan diperebutkan oleh 7.199 atlet yang berlaga.

Airlangga Hartarto memberi arahan kepada pelaksana PON Papua dan World Superbike 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News