Refleksi Akhir Tahun 2017

Sentuhan Presiden Jokowi untuk Tanah Papua

Sentuhan Presiden Jokowi untuk Tanah Papua
Pemerhati Pembangunan Papua, Dr. Velix Wanggai

jpnn.com -
Oleh: Dr. Velix Wanggai

Penulis adalah Pemerhati Pembangunan Papua

 

Mengelola Papua memang tidaklah mudah. Dengan konteks yang spesifik dan yang bersifat multidimensi, tentu saja dibutuhkan panjang sabar di dalam menyentuh penduduk Papua, khususnya Orang Asli Papua. Namun, langkah-langkah Negara harus terus dilakukan di tengah-tengah lingkungan strategis, baik internasional, nasional dan regional yang berkembang sangat dinamis.

Dari lintasan sejarah pembangunan nasional, setiap Presiden Republik Indonesia, sejak Presiden Sukarno hingga Presiden Joko Widodo, dihadapkan dengan agenda mengelola Papua. Walaupun pilihan kebijakan (polici choices) dan gaya kepemimpinan (presidential leadership style) yang berbeda satu sama lain, namun kesemua pemimpin nasional memiliki komitmen dasar untuk mewujudkan janji Kemerdekaan 1945 ke seluruh pelosok Tanah Air.

Sentuhan Presiden Jokowi

Begitu pula yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di dalam mengelola Papua. Komunikasi publik Presiden Jokowi yang langsung ke bersentuhan dengan rakyat Papua membawa pesan positif. Bagi internal Kementerian/Lembaga, dituntut untuk lebih serius di dalam menerjemahkan berbagai sentuhan kebijakan yang telah diletakkan oleh Presiden Jokowi dalam 3 tahun terakhir ini.

Sentuhan pertama, adalah Presiden Jokowi mengakomodasi pendekatan pembangunan berbasis konsep wilayah adat, yakni adat Saereri, Anim-ha, Mee Pago, Laa Pago, dan Mamta) ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 - 2019. Perubahan pola pembangunan tersebut dinyatakan di dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.

Sentuhan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahan merupakan wujud hadirnya Negara di tengah-tengah rakyat Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News