Separoh Mahasiswa Terima Beasiswa
Lulusan Universitas Bakrie Dituntut Ciptakan Lapangan Kerja
Selasa, 10 Agustus 2010 – 03:30 WIB
JAKARTA -- Univeristas Bakrie menuntut kepada para mahasiswanya bukan hanya untuk memiliki jiwa enterpreuneur, tetapi juga dituntut untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pernyataan tersebut diungkapkan Rektor Universitas Bakrie, Sofia W. Alisjahbana di sela peresmian Universitas Bakrie yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh di Kampus Universitas Bakrie, Jakarta, Senin (9/8). “Hingga saat ini ada sebanyak 600 mahasiswa di universitas ini, 50 persennya juga merupakan penerima beasiswa. Untuk tahun ini, kami menerima sebannyak 274 mahasiswa baru yang disaring melalui ujian yang diselenggarakan di 49 kota di seluruh Indonesia,” jelasnya.
“Kami (Univeristas Bakrie) memastikan bahwa setiap mahasiswa harus dapat memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk memadukan kemajuan teknologi dengan jiwa entrepreneur. Dengan begitu, kami berharap para mahasiswa bukan hanya unggul dalam persaingan global, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru,” terang Sofia.
Baca Juga:
Sofia menyebutkan, hingga saat ini jumlah mahasiswa yang mendaftar atau masuk ke Universitas Bakrie ada sebanyak 600 mahasiwa dan yang sudah lulus ada sebanyak 9 orang. Selain itu, universitas yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bakrie ini memiliki lima program studi. Antara lain, Manajemen, Akuntansi, Komunikasi, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika.
Baca Juga:
JAKARTA -- Univeristas Bakrie menuntut kepada para mahasiswanya bukan hanya untuk memiliki jiwa enterpreuneur, tetapi juga dituntut untuk dapat menciptakan
BERITA TERKAIT
- Prof Kumba Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB UNAS
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan