Seperti Apa Alat Cantrang itu Digunakan?

Seperti Apa Alat Cantrang itu Digunakan?
Nelayan Kluwut membawa alat tangkap cantrang untuk diperbaiki. Foto: EKO FIDIYANTO/RADAR BREBES/JPNN.com

“Bagian bibir atas dan bibir bawah pada cantrang berukuran sama panjang. Panjang jaring mulai dari ujung belakang kantong sampai pada ujung kaki sekitar 8-12 meter. Penggunaannya itu hanya dilingkarkan saja, seperti kita menyerok ikan,” jelasnya.

Terkait dengan penangkapan hingga ke dasar laut atau tidak, kata dia, bergantung pada hasil tangkapannya.

Sementara penggunaan pelampung dan pemberat itu hanya untuk membuka mulut jaring agar ikan bisa masuk. Setelah itu, baru ditarik dengan garden atau nelayan Jawa biasa menyebutnya kelinden.

“Garden memungkinkan penarikan jaring lebih cepat, karena menggunakan mesin. Penggunaan garden tersebut dimaksudkan agar pekerjaan anak buah kapal (ABK) lebih ringan, di samping lebih banyak ikan yang terjaring sebagai hasil tangkapan dapat lebih ditingkatkan,” katanya.

Dia mnejelaskan, garden digunakan dengan didorong mesin kapal dan ukuran jaring yang lebih besar untuk dioperasikan di perairan yang lebih luas dan lebih dalam. Operasi penangkapan dilakukan pada pagi hari setelah keadaan terang.

Setelah ditentukan areal penangkapan ikan, nelayan mulai mempersiapkan operasi penangkapan dengan meneliti bagian-bagian alat tangkap. Antara lain mengikat tali selambar dengan sayap jaring.

Sebelum dilakukan penebaran jarring, kata dia, terlebih dahulu diperhatikan arah mata angin dan arus. Kedua faktor ini perlu diperhatikan karena arah angin akan mempengaruhi pergerakan kapal.

Sedang arus akan mempengaruhi pergerakan ikan dan alat tangkap. Ikan biasanya akan bergerak melawan arah arus, sehingga mulut jaring harus menentang pergerakan dari ikan.

Cantrang merupakan alat tangkap ikap, berbeda dengan alat tangkap jenis trawl. Penggunaan cantrang tidak sampai ke dasar laut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News