Seperti Ini Efek Bola Salju jika Catalonia Merdeka

Seperti Ini Efek Bola Salju jika Catalonia Merdeka
Polisi Spanyol menghajar peserta referendum Catalunya. Foto: AP

Hasilnya, 55,3 persen pemilik suara ternyata memilih untuk tetap bersama dengan Inggris. Gara-gara kekalahan di referendum itu pula, petinggi SNP sekaligus first minister Skotlandia, Alex Salmond, harus mundur dari jabatannya.

Tapi, kegagalan tersebut tidak lantas membuat SNP berdiam diri. Partai tersebut tetap mengampanyekan untuk berpisah dari Inggris.

Catalunya, ETA, SNP, dan berbagai kelompok lain memiliki satu kesamaan. Sama-sama ingin berpisah dari pemerintah pusat karena merasa tidak dianggap, ditekan, serta memiliki budaya yang berbeda.

Secara khusus, Catalonia merasa lebih kaya dan memberikan sumbangsih lebih banyak kepada pemerintah pusat.

Catalonia memang menyumbang 25 persen dari total ekspor Spanyol. Kontribusi pajak mereka juga luar biasa besar, yaitu mencapai 21 persen.

Pendukung kemerdekaan Catalonia bahkan berpendapat, jika saja mereka berhenti membayar pajak kepada pemerintah pusat, defisit bujet bisa berganti menjadi surplus.

Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Barcelona. Volkswagen dan Nissan bahkan memiliki pabrik di dekat ibu kota Catalonia tersebut.

Karena itulah, mantan Presiden Parlemen Eropa Joseph Borrel mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy harus segera bertindak jika tidak ingin Catalonia berpisah.

Jika Catalonia benar merdeka, maka akan semakin memperkuat kelompok-kelompokseparatis mengejar kemerdekaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News